Rethinking Marital Sexual Refusal in Islam: Faqihuddin Abdul Kodir’s Perspective

Authors

  • Nella Nazula Rohmah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indoensia Author
  • Mahsun Mahsun Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Muhammad Syarif Hidayat Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author

Keywords:

Marital sexual refusal, Qirā’ah Mubādalah, Faqihuddin Abdul Kodir

Abstract

Inequality in sexual relations in marriage often arises as a result of the legitimacy of religious postulates that situate sexual rights entirely on the husband, thereby ignoring the rights of the wife. This view creates an imbalance that is detrimental to the wife in sexual relations. Qirā’ah Mubādalah's approach by Faqihuddin Abdul Kodir offers a perspective that seeks to balance sexual rights between husband and wife, emphasizing that both parties must enjoy sexual relations without coercion and must be managed in a kind and understanding manner. This research is library research with a qualitative approach, which involves collecting primary and secondary data through interviews and documentation. The descriptive-analytic method was used to answer the main research question, namely how Islamic law views the refusal of sexual relations by husbands to wives and vice versa, as well as Qirā’ah Mubādalah's views regarding this issue. The research results show that in much of the fiqh literature, sexual relations still tend to benefit men, which is contrary to the principle of equal sexual rights promoted by Qirā’ah Mubādalah. This approach emphasizes that sexual relationships should be based on love, mutual respect, and deep understanding. Refusal of sexual relations must be carefully considered to prevent damage to the marriage, taking into account the needs and conditions of each partner.

References

Ali, Z. (2014). Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika.

Al-Jaziri, A. (2005). Al-Fiqh ‘la al-Mazahib al-Arba’h Juz IV. Daar al-Kutub al-‘lmiyah.

Az-Zuhaili, W. (2016). Tafsir Al-Munir, Jilid 1. Gema Insani.

Apriani, I. (2019). Nusyuz Karena Perbuatan Istri Wanita Karir Menolak Ajakan Suami Melakukan Hubungan Intim Ditinjau dari Hukum Islam (Studi Kasus di Kec. Sukamulya) [Undergraduate thesis, UIN SMH Banten].

Darajat, A. F. (2017). Tipologi Relasi Suami Istri dan Indikator Terjadinya Nusyuz. TAFAQQUH, 2(2), 54-67. https://doi.org/10.70032/ad830b31

Faizah, N. (2013). Nusyuz: Antara Kekerasan Fisik Dan Seksual. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 6(2), 113-128. https://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/issue/archive

Gunawan, R. (1993). Filsafat Seks. Benteng.

Hanifah, S. D., Nurwati, R. N., & Santoso, M. B. (2022). Seksualitas dan Seks Bebas Remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 3(1), 57. http://dx.doi.org/10.21043/quality.v3i1.1179

Hannah, N. (2017). Seksualitas dalam Alquran, Hadis dan Fikih: Mengimbangi Wacana Patriarki. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 2(1), 45-60. https://doi.org/10.15575/jw.v2i1.795

Hermanto, A. (2022). Menjaga Nilai-Nilai Kesalingan dalam Menjalankan Hak dan Kewajiban Suami Istri Perspektif Fikih Mubādalah. Al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH), 4(1), 43-56. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol4.iss1.art3

Hidayat, E. M. (2022). Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 tentang Istri yang Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan Biologis dalam Tinjauan Hukum Islam. El'Aailah: Jurnal Kajian Hukum Keluarga, 1(2), 1-15. https://doi.org/10.59270/aailah.v1i2.116

Huda, M. (2020). Fikih Pemukulan Suami Terhadap Istri: Studi Pandangan Faqihuddin Abdul Kodir. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 13(2), 163-181. (2). https://doi.org/10.14421/ahwal.2020.13206

Husna, K. (2022). Kajian Dalalah Dalam Perspektif Relasi Kesalingan Suami Istri Menurut Konsep Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama. DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum, 20(2), 323-336. https://doi.org/10.35905/diktum.v20i2.3633

Ilyas, H., Sodik, M., & Rohmaniyah, I. (2005). Perempuan Tertindas?: Kajian Hadis-hadis" Misoginis. PSW IAIN Sunan Kalijaga.

Imtihanah, A. H. (2020). Hukum Keluarga Islam Ramah Gender: Elaborasi Hukum Keluarga Islam Dengan Konsep Mubadālah. Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam, 14(2), 263-282. https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v14i2.2197

Jahroh, S. (2012). Reinterpretasi Prinsip Kafā’ah Sebagai Nilai Dasar Dalam Pola Relasi Suami Istri. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 5(2), 57-92. https://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/issue/view/191

Khatimah, U. K. (2013). Hubungan Seksual Suami Istri dalam Perspektif Gender dan Hukum Islam, Ahkam. 8(2). http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/30927

Khoeriyah, M. (2020). Inisiasi Kesetaraan Hubungan Seksual dalam al-Baqarah: 223 (Analisis Qirā’ah Mubādalah Faqihuddin Abdul Kodir). [Undergraduate thesis, IAIN Purwokerto].

Kodir, F. A. (2019). Qirā’ah Mubādalah Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam. IRCiSoD.

Kodir, F. A. (2021). Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah: Mengkaji Ulang Hadits dengan metode Mubādalah”. Bandung: Afkaruna.id.

Kodir, F. A. (2022). Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik: Mengkaji Hadits Pernikahan dan Pengasuhan dengan Metode Mubādalah. Afkaruna.id.

Marlia, M. (2007). Marital Rape: Kekerasan Seksual terhadap Istri. Pustaka Pesantren.

Mas’udi, M. F. (1997). Islam dan Hak-Hak Reproduksi Perempuan. Mizan.

Mernisi, F. (1997). Beyond The Veil Seks dan Kekuasaan; Dinamika Pria-Wanita Dalam Masyarakat Muslim Modern. Al-Fikr.

Millah, Z. (2017). Seksualitas dan Kuasa dalam Relasi Suami-Istri: Studi Fikih Seksualitas. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syari’ah, 9(1), 13-29. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v9i1.4144

Muhammad, H. (1995). “Hak Reproduksi Perempuan Menurut Islam”, makalah yang disajikan pada Pelatihan Program Penguatan Hak-Hak Kesehatan Perempan di Kalangan Masyarakat Islam, P3M Yogyakarta.

Muhammad, H. (2019). Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai atas Tafsir Wacana Agama dan Gender. IRCiSoD.

Muhammad, H. (2021). Islam Agama Ramah Perempuan. IRCiSoD.

Muhammad, H. (2022). Perempuan, Islam dan Negara. IRCiSoD.

Muhammad, H., Mulia, S. M., & Wahid, M. (2011). Fiqh Seksualitas: Risalah Islam untuk Pemenuhan Hak-Hak Seksualitas. PKBI.

Munawir, A., NUFUS, H., Maidona, I., & ROIS, M. (2023). Fikih Seksual Dan Relasi Gender Kajian Kitab Qurrotul ‘Uyun. HUKAMA: Journal of Islamic Law, 2(1). https://journal.stissubulussalam.ac.id/index.php/HUKAMA/article/view/18

Munfarida, E. (2015). Seksualitas Perempuan dalam Islam. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 5(2), 368–397. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/281

Muzakky, A. H. (2020). Interpretasi Ma’nā Cum Maghzā Terhadap Relasi Suami-Istri dalam QS al-Mujādalah [58]: 1-4. HERMENEUTIK, 14(1), 179. 10.21043/hermeneutik.v14i1.6569

Nafisah, D. (2008). Politisasi relasi suami-istri: Telaah KHI perspektif gender. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 3(2), 195-208. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/197

Nafisah, D. (2013). Relasi Seksual Suami-Isteri dalam Persepektif Al-Qur’an. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 8(2), 1-7. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/1149

Nawawi, M. (n.d). Syarh ‘Uqud al-Lujayn fii Bayan Huquq al-Zawjain. Surabaya: al-Hidayah.

Nipan, M. A. (2000). Membahagiakan Suami Sejak Malam Pertama. Mitra Pustaka.

Nurani, S. M. (2021). Relasi Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Analitis Relevansi Hak Dan Kewajiban Suami Istri Berdasarkan Tafsir Ahkam Dan Hadits Ahkam). Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 3(1), 98-116. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v3i1.2719

Pamungkas, M. W., Huda, M., & Maulidia, R. (2024). Pemikiran Husein Muhammad Tentang Relasi Suami Isteri Perspektif Gender. Journal of Economics, Law, and Humanities, 3(1), 11-20. https://doi.org/10.21154/jelhum.v3i1.3034

Rofiah, N. (2020). Nalar Kritis Muslimah: Refleksi atas Keperempunan, Kemanusiaan dan Keislaman. Afkaruna.

Rohmaniyah, I. (2017). Konstruksi Seksualitas Dan Relasi Kuasa Dalam Praktik Diskursif Pernikahan Dini. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 16(1), 33-52. https://doi.org/10.14421/musawa.2017.161.33-52

Sangadji, E. M., & Sopiah, M. M. (2024). Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis Dalam Penelitian Disertai Contoh Proposal Penelitian. Penerbit Andi.

Subhan, M. (2019). Rethinking Konsep Nusyuz Relasi Menciptakan Harmonisasi dalam Keluarga. Al-'Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam, 4(2), 194-215. https://doi.org/10.31538/adlh.v4i2.542

Sugiantari, A. A. P. W., Julianti, L., & Agung, G. B. N. (2019). Kekerasan Seksualitas Terhadap Perempuan Oleh Suami Ditinjau Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Jurnal Hukum Saraswati, 1(2). https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/JHS/article/view/655

Triyono, M. (2021). Analisis Epistemologi hukum Islam atas pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang Sexual Consent. [Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya].

Ubaidillah, M. A. M., & Fauzi, A. (2020). Larangan Pemaksaan Hubungan Seksual oleh Suami Terhadap Istri. Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah, 1(1), 1-17. https://doi.org/10.52431/minhaj.v1i1.274

Zuriah. (2018). Marital Rape (Perkosaan Dalam Perkawinan): Analisis Pemahaman Wahbah Az-Zuhaili Terhadap Hadits Misoginis. Sua Journal of Law STIH Kebangsaan Aceh, volume I,(2). https://uniki.ac.id/jurnal/index.php/sjl

Downloads

Published

2025-03-01

How to Cite

Rohmah, N. N., Mahsun, M., & Hidayat, M. S. (2025). Rethinking Marital Sexual Refusal in Islam: Faqihuddin Abdul Kodir’s Perspective. FUQAHA Journal of Islamic Law, 1(1), 23-40. https://fuqaha.ibnusantara.com/index.php/fqh/article/view/7